Rss Feed

Sepiring Cinta di Nasi Goreng






“pak saya pesan satu porsi ya”
ah dengan perut yang sangat lapar aku hampir tidak dapat berfikir, apalagi berjalan untuk pulang entah mengapa hari ini aku merasa sangat kelelahan.
“ini silahkan mas nasi gorengnya” bapa penjual nasi goreng itu memberikan pesanan ku
“makasih pak”
hem…aroma nasi goreng yang selalu aku suka entah mengapa aku seperti mempunyai rasa cinta yang sangat besar kepada makanan yang satu ini. Tak terasa malam berlalu begitu cepat ah aku ingin segera sampai di rumah saja rasanya,segera ku selesaikan makan ku dan kemudian membayar sepiring nasi goreng yang kini telah kosong
“ini pak makasih ya”
ujar ku yang langsung dib alas anggukkan oleh sang penjual nasi goreng tersebut.

Oh iya aku lupa belum memperkenalkan diriku, aku seorang pria yang entah mengapa sangat menyukai nasi goreng, bisa di bilang nasi goreng adalah belahan jiwaku yang lain, kalau belum makan nasi goreng rasanya ada yang aneh di hari-hariku terdengar aneh mungkin tapi aku sangat menikmatinya, bahkan semua wanita yang berminat menjadi kekasihku selalu aku suruh untuk memasakkan nasi goreng yang enak untukku, enak bagi mereka belum tentu enak bagiku maaf saja seleraku cukup tinggi dengan makanan apalagi nasi goreng, sampai saat ini belum ada wanita yang berhasil menaklukkan aku karena mereka belum ada yang bisa memberikannku nasi goreng idamannku. Perfectionist ? ya aku memang sangat perfectionist dalam segala hal, sampai semua orang heran mengapa sampai sekarang aku belum juga mendapatkan seorang kekasih, padahal kalau dilihat aku tidak begitu mengecewakan dengan muka yang lumayan tampan dan juga aku sudah terbilang mapan untuk menjalin sebuah hubungan yang lebih serius lagi, tapi yah inilah hidup aku belum menemukan wanita yang bisa membuatku kagum dengan segala hal yang terdapat di dalam dirinya.

Malam ini lagi-lagi kulalui dengan kesendirianku, dimana semua orang terlihat berlalulalang bersama pasangannya sedangkan aku duduk bersama sepiring nasi goreng di tengah jalan. Talking to the moon, tryin’ to get to you In hopes you’re on the other side talking to me too Oh, am I a fool who sits alone talking to the moon … talking to the moon’a Bruno mars mengalun merdu dari handphone ku,
“alif…??”
gumamku ada apa tiba-tiba dia menelfonku? Ragu tapi aku mnegangkatnya
“ya hallo knp lif?”
Sapaku dan tiba-tiba terdengar suara isakan tangis di sebrang sana.

Easy come, easy go That’s just how you live, oh Take, take, take it all, But you never give Should of known you was trouble from the first kiss, Had your eyes wide open -Why were they open? Gave you all I had And you tossed it in the trash You tossed it in the trash, you did To give me all your love is all I ever asked, Cause what you don’t understand is I’d catch a grenade for ya (yeah, yeah, yeah) Throw my hand on a blade for ya (yeah, yeah, yeah) I’d jump in front of a train for ya (yeah, yeah , yeah) You know I’d do anything for ya (yeah, yeah, yeah) Oh, oh I would go through all this pain, Take a bullet straight through my brain Yes, I would die for ya baby ; But you won’t do the same

Tiba-tiba grenadendari Bruno mars mengalun merdu di dalam fikiranku, dan aku mulai mendengarkan alif bercerita panjang lebar,andai saja aku bisa memelukmu saat ini yah andai saja aku tidak melakukan kesalahan itu waktu itu… mataku mulai menerawang menatap langit yang semakin larut.

“pak hari ini ada rapat direksi dengan perusahaan dari jepang” seru sekertarisku di sebrang sana
“ya baik saya sebentar lagi sampai tolong kamu siapkan semua berkasnya di meja saya!” yang langsung di iyakan oleh lina sekertarisku itu, ah pagi yang sibuk dan selalu seperti ini, masih terngiang di kupingku semua keluh kesah alif semalam tentang tunangannya itu dan kembali membuatku untuk berusaha mendekatinya lagi dan lagi.

Who doesn’t long for someone to hold
Who knows how to love you without being told
Somebody tell me why I’m on my own
If there’s a soulmate for everyone
Here we are again, circles never end
How do I find the perfect fit
There’s enough for everyone
But I’m still waiting in line

Soulmatenya Natasha bedingfield mengalun merdu dari mp3 mobilku, ah lagu ini semakin menambah rasa kangenku pada alif andai saja kesalahan itu tidak pernah aku lakukan sebelumnya,mungkin dia sudah menjadi istriku saat ini.

5 tahun yang lalu…

“sayang ini aku bawain sarapan buat kamu”
senyuman yang selalu menyapaku di pagi hari ini entah mengapa membuatku tak bersemangat untuk menyambutnya dengan baik
“ya tao aja di situ aku nggak laper ko nanti aja makannya”
ujarku sambil terus menatap monitor laptop ku tanpa berpalng sedikitpun
“hem…oke aku taro di sini ya, masih sibuk ngurus buat skripsi ya?”
Tanya alif sambil berusaha mengalihkan perhatianku, tapi entah mengapa hari ini segala daya upaya alif untuk membuatku berpaling dari skripsiku tidak berhasil ah biarlah mungkin aku bosan dengan hubungan ini
“hem..”
gumamku sekali lagi
“aku ganggu kamu ya rid?”
tanyanya kemudian dan entah mengapa pertanyaannya yang sederhana itu aku jawab dengan penuh rasa marah
“kamu tau kan aku lagi sibuk ngerjain skripsi!! Bisa nggak kamu duduk tenang atau pergi aja sekalian biar nggak ganggu konsentrasi aku, kamu tau kan aku udah telat ngumpulin BAB 2!!”
bentakkanku mampu membuat alif menangis tersedu-sedu
“tapi aku nggak bermaksud untuk ganggu konsentrasi kamu rid”
sanggah alif, dan entah mengapa juga sanggahan alif kali ini makin membuat amarahku memuncak dan saat ini perang telah dimulai….

“maaf pak sudah di tunggu di ruang rapat”
suara sekertarisku mampu menyadarkanku dari lamunanku.

Ah alif sebenarnya dia adalah wanita yang sempurna di mataku, wanita yang mampu membuatku bertekuk lutut hanya karena kelemah lembutannya,dan segala sikapnya yang memang bisa dibilang sempurna.. andai aku bisa memiliki dia kembali tapi apa mungkin? Aku yang telah menyakiti hatinya bisa kembali memiliki hatinya itu? Ah sudahlah…
“pak maaf ada tamu di depan sedang menunggu bapak”
ujar sekertarisku
“tamu, saya tidak ada janji hari ini siapa?”
tanyaku dengan wajah penuh Tanya
“dia bilang sudah buat janji dengan bapak, kalau tidak salah namanya alif pak.”
Deg jantungku bagaikan di pukul oleh palu godam, kenapa pada saat yang sama tiba-tiba alif dating? Apa sebuah kebetulan atau memang dia adalah jodohku?
“suruh dia masuk”
ya tuhan ada apa, kenapa tiba-tiba dia bisa datang?
“hai rid, lagi sibuk ya? Maaf lo aku dating tapi nggak kasih kabar dulu ke kamu!” ujar alif dengan senyum yang tersungging di bibirnya, ah senyum itu sudahlama aku tak melihat senyum itu
“rid, nih aku bawain kamu makan siang hem..semoga kamu masih suka sama nasi goreng ya rid”
ujar alif lagi dan aku masih diam terpaku di hadapannya tanpa bisa berkata apapun, hanya bisa diam mematung dengan tatapan tak percaya, wanita yang dulu aku cintai bahkan sampai saaat ini aku cintai tiba-tiba ada di hadapanku membawakan makan siang untukku…
“ridwan…”
sapa alif membuyarkan seluruh lamunanku,
“eh iya makasih ya lif, tumben nih ada apa kamu ke sini? Eh ayo silahkan duduk dulu lif sampai lupa aku”
alif kembali tersenyum
“kamu mau minum apa lif? Orange juice atau hot chocolate kesukaan kamu lif?”
tanyaku tanpa memberikan dia kesempatan untuk berbicara
“ahaha kamu masih seperti yang dulu rid, aku mau hot chocolate aja rid”
jawab alif. Yah siang ini bahkan hari ini adalah hari terindah untukku dan semoga ini adalah pertanda buatku, pertanda baik untuk bisa kembali memiliki dia.

Semenjak hari itu hubungan ku dan alif semakin membaik, belakangan kuketahui bahwa ia memutuskan tunangannya karena suatu hal, aku tau alif dia wanita yang sangat baik, dan dia pantas mendapatkan yang terbaik pula dalam hidupnya, andai saja aku mempunyai keberanian itu, keberanian untuk menyatakan perasaanku yang sampai saat ini tak pernah berubah. Ya aku memang lelaki yang tak mempunyai keberanian itu.

So close to midnight
Under the streetlights
Leaving behind what I don’t need
I’ve walked like a blind man
And my eyes are open
And You are the only place for me
Won’t you hold on just for a while
Please don’t give up on me tonight
Coz I’m on my way
I chased the day
Yeah I’ll keep running all night
I just won’t rest to catch my breath
I will run every red light
To get to you
No I will get to you
No I will get to you
I’ll chase past the tail lights
Head for the skyline
Hoping that, that won’t change your faith

Get to you-nya james morisson menemani hariku di pagi ini semoga bisa sedikit menenangkan hati, ah tapi sejujurnya lagu ini makin membuatku memikirkan alif… atau sebaiknya aku mengutarakannya?? Yah mungkin aku bisa mengajaknya makan siang hari ini, mungkin aku akan mencoba untuk menelfonnya… Talking to the moon, tryin’ to get to you In hopes you’re on the other side talking to me too Oh, am I a fool who sits alone talking to the moon… ah siapa yang akan menggangguku di pagi ini semoga bukan orang yang tak di harapkan, ya tuhan apakah ini yang dinamakan jodoh? Tepat di saat aku akan menghubunginya
“hai lif! Ada apa pagi-pagi telfon?”
ujarku sekedar basa-basi
“pagi ridwan, siang ini ada acara? Aku mau ngajak kamu makan siang di rumah bisa? Aku masak nasi goreng kesukaan kamu loh”
ujar alif yang semakin membuat pagi ini indah bagiku
“hem…hari ini aku nggak ada acara ko, oke kal gitu nanti aku kesana”
ujarku penuh semangat
“oke I’ll wait you for lunch dear…”
what….apa yang barusan dia katakan?
“can wait to eat your fried rice today lif”
dan alif pun mengakhiri pembicaraan kami, tuhan terimakasih karena hari ini kau telah memberikan banyak keindahan dalam hidupku, semoga ini memang pertanda baik buatku.

Siang ini di rumah alif… rumah yang selalu tertata rapih dan sejuk, ah rumah ini tak banyak berubah dari dulu selalu terlihat indah seperti ini
“hai rid, aku fikir kamu nggak bakalan dateng”
seru alif seraya mencium pipi kanan dan kiriku
“yah buat kamu apa yang nggak sih lif…”
aku mencoba memberikan sedikit rayuan gombal
“oiya ini hadiah buat kamu”
ujarku seraya memberikan buket lili yang sangat dia sukai
“ya ampun rid, cantik banget… kamu masih inget kalo aku suka sama bunga lili makasi ya rid”
ujar alif yang sekarang sudah berhasil memeluk tubuhku
“yuk masuk udah siap loh nasi gorengnya”
ajak alif, dan akupun mengikuti langkahnya dari belakang.

Makan siang hari ini berlangsung dengan menyenangkan, mungkin ini waktunya untuk mengungkapkan semua perasaanku, tuhan bantu aku untuk semua ini, semoga dia memang yang terbaik untukku…
“lif nasi goreng buatan kamu tambah enak aja”
berusaha merayu untuk yang kesekian kalinya berharap dia tau maksud hati ini
“ahaha kamu bisa aja rid, mau tau resep rahasia nasi gorengku nggak ?”
Tanya alif, resep rahasia? Sesuatu yang belum pernah ia utarakan sebelumnya kepadaku “resep rahasia lif? Emang ada ya? Kasih tau aku dong lif…”
pintaku sedikit memohon
“yang boleh tau hanya orang yang kelak akan menjadi suamiku rid”
jawab alif, kutatap matanya dalam kulihat dia tidak bercanda saat ini, mungkin ini waktu yang tepat untuk mengungkapkannya
“kalau begitu izinkan aku untuk menjadi suamimu lif, aku masih mencintaimu sampai saat ini”
ujarku mantap ah tuhan aku mohon sekali ini saja izinkan aku memiliki wanita cantik ini…
“kamu bercanda kan rid?” Tanya alif
“nggak aku serius lif, aku benar-benar serius…”
jawabku, saat ini di kepalaku terngiang lagu I’ll stand by you

I’ll stand by you
I’ll stand by you
Won’t let nobody hurt you
I’ll stand by you
Take me in into your darkest hour
And I’ll never desert you
I’ll stand by you
And when,
When the night falls on you baby
Your feeling all alone
Walking on your own
I’ll stand by you
I’ll stand by you
Won’t let nobody hurt you
I’ll stand by you
Take me in into your darkest hour
And I’ll never desert you
I’ll stand by you
I’ll stand by you
Won’t let nobody hurt you
I’ll stand by you
Won’t let nobody hurt you
I’ll stand by you
I’ll stand by you
Won’t let nobody hurt you
I`ll stand by you

Oh tuhan berikan aku kesempatan untuk terus bisa menjaga wanita ini…
“ya aku mau menjadi istrimu rid”
deg…seakan tak percaya aku hanya bisa terdiam dan memeluk alif dengan erat pelukan yang tak akan pernah aku lepaskan untuk selamanya…
“terimakasih sayang, terimakasih untuk semua yang telah kau ucapkan untukku”
ujarku
“kamu mau tau resep rahasia itu rid?”
Tanya alif yang membuat aku terpaksa harus melepaskan pelukan ini
“apa itu lif, bagiku resep itu tidak begitu penting selama kamu bisa terus ada di sampingku” ujarku menambahkan
“resep rahasia itu kamu rid…”
ujar alif seraya memberikan senyuman terindah yang akan selalu ku temui setiap hari “maksud kamu lif??” tanyaku hamper tak percaya
“resep itu kamu rid, aku selalu memikirkan kamu disaat aku membuat nasi goreng itu, karena aku tau rid kamu sangat menyukai nasi greng dan aku nggak mau kamu kecewa saat mencicipi masakanku”
ujar alif, ah tuhan terimakasih karena kau telah memberikan semuanya kepadaku hari ini…

what day is it
and in what month
this clock never seemed so alive
I can't keep up
and I can't back down
I've been losing so much time

cause it's you and me and all of the people
with nothing to do
nothing to lose
and it's you and me and all of the people
and I don't know why
I can't keep my eyes off of you

all of the things that I want to say
just aren't coming out right
I'm tripping inwards
you got my head spinning
I don't know where to go from here

cause it's you and me and all of the people
with nothing to do
nothing to prove
and it's you and me and all of the people
and I don't know why
I can't keep my eyes off of you

there's something about you now
I can't quite figure out
everything she does is beautiful
everything she does is right

you and me and all of the people
with nothing to do
nothing to lose
and it's you and me and all of the people
and I don't know why
I can't keep my eyes off of you

you and me and all of the people
with nothing to do
nothing to prove
and it's you and me and all of the people
and I don't know why
I can't keep my eyes off of you

what day is it
and in what month
this clock never seemed so alive

Welcome to my blog...

welcome to my blog.. this is just a fiction story... or just an opinion from my mind, when somethimes people can't understan why it happen to them...
justsignin and leave you'r comment..