Ini Sebuah Organisasi Bukan Aliran... :)
Posted by
Justsignonlyone
on Wednesday, August 11, 2010
&
Hmm.. sebelumnya baca bismillah dulu sebelum lanjut nulis tentang ini, pasti pada nggak ngerti sama judulnya kan... jadi gini nih...
Sebelumnya saya mau cerita dulu awal mula kenapa saya bikin tulisan ini, karena ada beberapa hal yang menurut saya ini memeang harus di perjelas jadi orang nggak sembarangan menuduh "oh lo tuh aliran ini ya far..." et..et...saya bingung lah lah ko tiba-tiba saya di tuding ikut aliran...oke tenang..
mungkin agak kurang di mengerti nah sekarang akan saya perjelas...
hm.. pertama-tama saya akan menulis kata ini "Muhammadiyah" nah pasti udah kebaca kan saya mau nulis tentang apa? oke kenapa Muhammadiyah? pertama
sebenernya Muhammadiyah bukan satu-satunya organisasi islam terbesar di indonesia, masih ada NU alias Nahdlatul Ulama yang juga salah satu organisasi islam terbesar yang ada di indonesia..
terkadang orang yang "awam" tentang hal ini mungkin akan mengatakan bahwa kedua organisasi tersebut adalah sebuah aliran agama, tapiii.. jangan main asal sebut sebelum tau latar belakangya dari masing-masing organisasi tersebut.
keduanya memang mempunyai perbedaan tentang pemikiran, dan perkembangan islam di tanah air ini tetapi tujuannya tetep untuk memajukan islam ko...
hem..oke untuk lebih jelasnya kita bahas sedikit tentang sejarah di dirikannya kedua organisasi tersebut...
1. Muhammadiyah
Berdasarkan situs resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912.
Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah (sekarang dikenal dengan Madrasah Mu'allimin _khusus laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu'allimaat Muhammadiyah_khusus Perempuan, di Suronatan Yogyakarta).
Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan, daerah Pekalongan sekarang. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, Abdul Karim Amrullah membawa Muhammadiyah ke Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia.
Terdapat pula organisasi khusus wanita bernama Aisyiyah.
klo g salah juga akhir bulan menjelang lebaran ini sutradara Hanung bramantyo (eh bener g tuh tulisannya?) bikin film tentang awal mula Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah, FYI ini film buat semua orang ko, bukan hanya orang-orang yg ada di dalam organisasi muhammadiyah aja.. :)
2. Nahdlatul Ulama (NU)
Keterbelakangan baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan "Kebangkitan Nasional". Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana - setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain. Sebagai jawabannya, muncullah berbagai organisasi pendidikan dan pembebasan.
Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawan kolonialisme, merespon kebangkitan nasional tersebut dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916. Kemudian pada tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan "Nahdlatul Fikri" (kebangkitan pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari situ kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar, (pergerakan kaum saudagar). Serikat itu dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.
Suatu waktu Raja Ibnu Saud hendak menerapkan asas tunggal yakni mazhab Wahabi di Mekkah, kalangan pesantren yang selama ini membela keberagaman, menolak pembatasan bermazhab dan penghancuran warisan peradaban tersebut. Dengan sikapnya yang berbeda itu kalangan pesantren dikeluarkan dari anggota Kongres Al Islam di Yogyakarta pada tahun 1925. Akibatnya kalangan pesantren juga tidak dilibatkan sebagai delegasi dalam Mu'tamar 'Alam Islami (Kongres Islam Internasional) di Mekkah yang akan mengesahkan keputusan tersebut. Sumber lain menyebutkan bahwa K.H. Hasyim Asy'ari, K.H. Wahab Hasbullah dan sesepuh NU lainnya melakukan walk out.
Didorong oleh minatnya yang gigih untuk menciptakan kebebasan bermazhab serta peduli terhadap pelestarian warisan peradaban, maka kalangan pesantren terpaksa membuat delegasi sendiri yang dinamakan Komite Hejaz, yang diketuai oleh K.H. Wahab Hasbullah.
K.H. Hasyim Asy'arie, Rais Akbar (ketua) pertama NU.
Atas desakan kalangan pesantren yang terhimpun dalam Komite Hejaz, dan tantangan dari segala penjuru umat Islam di dunia, maka Raja Ibnu Saud mengurungkan niatnya. Hasilnya, hingga saat ini di Mekkah bebas dilaksanakan ibadah sesuai dengan mazhab mereka masing-masing. Itulah peran internasional kalangan pesantren pertama, yang berhasil memperjuangkan kebebasan bermazhab dan berhasil menyelamatkan peninggalan sejarah dan peradaban yang sangat berharga.
Berangkan komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kyai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasyim Asy'ari sebagai Rais Akbar.
Untuk menegaskan prisip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasyim Asy'ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU, yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.
kalo saya sendiri di suruh berpendapat tentang kedua organisasi ini, saya mungkin akan bilang begini "sebenarnya keduanya sama-sama mempunyai tujuan yang baik, hanya saja tergantung dari orang masing-masing yang menjalaninya NU maupun Muhammadiyah adalah dua organisasi islam terbesar jadi ngga ada salahnya untuk sama-sama mengajak umat islam jadi lebih baik lagi, dan organisasi bukan aliran yang tiba-tiba kita jadi fanatik oleh sakah satunya, tinggal di ambil yang baiknya dan tinggalkan yang buruknya saja kan?" panjang ya? iya saya juga bingung...
kalau boleh jujur saya sebenernya dari keluarga yang notebene Muhammadiyah...dari kakek yang dari ayah saya maupun dari ibu saya keduanya sama-sama oran gyang aktif di dalam organisasi Muhammadiyah, tapi ada juga ko yang dari NU makanya menurut saya tidak ada salahnya kalau kita belajar tentang kedua organisasi tersebut daripada asal ngomong dan berpendapat, yang ada malah jotos-jotosan kan yg satu kekeh dengan pendapatnya sendiri begitupun yang lain... bukannya islam sendiri mengajarkan perdamaian? nah kalo gitu kenapa harus main jotos-jotosan sesama organisasi islam? perbedaan pendapat boleh tapi alangkah indahnya di bicarakan dengan baik-baik bukan dengan emosi...
saya sendiri juga lagi baca-baca tentang kedua organisasi tersebut karena dilatarbelakangi oleh orang-orang yang sering mengatakan "oh lo orang muhammadiyah??" laahh... emg saya orang tapi saya manusia milik allah bukan organisasi manapun ko.. jadi lain kali sebelum berpendapat dan berkata yang belum tentu benar ada baiknya kita sama-sama tau latar belakang kedua organisasi itu...
Nb: ini cuma sekedar wacana aja dan tidak bermaksud menyindir salah satu dari kedua organisasi tersebut :)
Welcome to my blog...
welcome to my blog.. this is just a fiction story... or just an opinion from my mind, when somethimes people can't understan why it happen to them...
justsignin and leave you'r comment..
justsignin and leave you'r comment..
0 comments:
Post a Comment